Polman (Humas Kemenag). 
Kunjungan Tim Terpadu Penilai Sekolah Adiwiyata dari Pemprop Sulawesi 
Barat yang didampingi Asisten II Pemkab Polewali Mandar dan Kepala Badan
 Lingkungan Hidup Kab. Polewali Mandar ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
 Lampa 25 Maret 2015 lalu membawa angin segar bagi insan Kementerian 
Agama yang ada di Lingkungan Kementerian Agama Kab. Polewali Mandar 
terlebih lagi bagi para guru dan staf yang ada di Madrasah Aliyah Negeri
 Lampa.
Kedatangan Tim terpadu 
tersebut bermaksud melakukan observasi secara langsung, menganalisa 
kondisi lingkungan madrasah dan mengadakan penilaian-penilaian tertentu 
serta melakukan kontak dan dialog langsung dengan para guru, staf dan 
siswa yang ada di madrasah terkait pemahaman, kesadaran dan kepedulian 
mereka terhadap lingkungan hidup.
Kunjungan Tim tersebut mendapat respon yang sangat positif dari seluruh jajaran di MAN Lampa, dari Kepala MAN,
 guru, staf hingga siswa dan siswinya terlebih respon yang sangat baik 
dari ka. KanKemenag Kab. Polewali Mandar H. Imran K. Kesa.
Pemahaman dan kesadaran akan ekosistem (lingkungan hidup) bagi MAN
 Lampa sesungguhnya bukanlah barang baru karena sejauh ini kepedulian 
siswa-siswi maupun guru terhadap pelestarian lingkungan hidup di 
madrasah ini dari dulu terjaga dengan baik dan nampak dengan hadirnya 
tanaman-tanaman yang membuat lingkungan di Madrasah ini tampak asri dan 
elok dipandang mata baik dipandang dari luar saat melintas di depan MAN
 Lampa, terlebih saat masuk dan berjalan menelusuri depan jejeran kelas 
yang tampak dihiasi dan dipenuhi tanaman buah, sayur dan lain sebagainya
 hasil sentuhan tangan-tangan kreatif dari siswa-siswi MAN.
Menurut Ka. MAN Lampa H. Marzuki, M.Pd.I. saat menyampaikan sambutan pada acara ekspose penilaian TIM Adiwiyata di MAN Lampa menegaskan bahwa ke depan MAN Lampa akan lebih berbenah dan membuat ekosistem lingkungan hidup semakin asri dan terlihat semakin indah. Insya Allah MAN
 Lampa tidak akan tertinggal dari sekolah umum lainnya dalam hal 
kepedulian terhadap ekosistem lingkungan hidup dan pengelolaan sampah 
organik dan non organik.
Tahun-tahun 
sebelumnya memang Madrasah yang notabene dibawah naungan Kemenag di 
Prop. Sulawesi Barat belum pernah ada yang mewakili Madrasah bersaing 
dengan sekolah umum lainnya masuk nominasi Penilaian untuk kategori 
Sekolah Adiwiyata dan Alhamdulillah tahun ini Sekolah atau Madrasah 
Aliyah Negeri Lampa ini masuk nominasi penilaian Adiwiyata bersaing 
dengan sekolah Umum lainnya di Kab. Polewali Mandar, tentu saja 
sebelumnya Tim mengantongi data atau informasi yang konfrehensif bahwa MAN
 Lampa juga layak diikutkan dalam nominasi penilaian Sekolah Adiwiyata 
tahun ini dengan pertimbangan bahwa madrasah ini juga amat peduli 
terhadap ekosistem dan lingkungan hidup terbukti apa yang nampak hari 
ini di MAN Lampa.   saat ini MAN
 Lampa juga siap ikuti lomba penilaian Sekolah Adiwiyata bukan hanya di 
tingkat Prop. Sulawesi Barat tapi sampai ke tingkat Nasional pun siap.
Apa yang disampaikan oleh Ka. MAN Lampa tersebut diamini Ka. KanKemenag Polewali Mandar H. Imran K. Kesa saat menyampaikan sambutannya, dan berharap semoga MAN Lampa nantinya bisa lolos ke tingkat Nasional. Menurutnya mudah-mudahan MAN
 ini bisa menjadi pilot project bagi madrasah-madrasah yang ada di 
Sulawesi Barat khususnya yang ada di Kab. Polewali Mandar. Terlebih saat
 ini hanya MAN Lampa lah satu-satunya madrasah
 setingkat Aliyah yang mewakili sekolah dibawah naungan Kemenag Sulbar 
yang masuk nominasi lomba Sekolah Adiwiyata di Prop. Sulawesi Barat 
tahun ini, harapnya.
selain mengunjungi MAN Lampa, ternyata TIM Terpadu Penilaian Sekolah Adiwiyata di hari berikutnya 25 Maret 2015 juga mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Polewali yang berada di Kec. Binuang dan dijemput langsung oleh Ka. KanKemenag Polewali Mandar didampingi Ka. MIN Polewali dan para guru serta siswa-siswi MIN Polewali.
lagi-lagi
 Madrasah yang dipimpin oleh Saharuddin, S.Pd.I. ini juga membuktikan 
bahwa Madrasah pun paham dan amat peduli akan ekosistem lingkungan hidup
 serta pengelolaan sampah seperti sekolah-sekolah umum lainnya. Madrasah
 tidak sekedar menyelenggarakan pendidikan yang terpaku pada sektor 
keagamaan saja, namun madrasah juga menanamkan prinsip hidup untuk 
peduli pada lingkungan hidup yang ada di sekitar kita. Kepedulian 
terhadap persoalan ekosistem ini juga disinggung  dalam Al-Qur’an agar 
manusia senangtiasa menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistemnya.
Oleh
 karena itu, manusia yang memang merupakan khalifatullah fil Ardhi harus
 dan wajib untuk senangtiasa menjaga ekositem dan kelestariannya demi 
anak dan generasi penerus umat di masa mendatang. Kerusakan yang terjadi
 di mana-mana terkadang penyebabnya karena tangan-tangan manusia sendiri
 yang tidak memperdulikan kelestarian dan ekosistem lingkungan hidup. 
(Ahmad F.)
Sumber: http://sulbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=248667 




0 comments:
Post a Comment