Polman (Humas Kemenag).
Lantunan dan alunan merdu suara dari Nurhidayah, S.Ag. Qari’ah terbaik
Indonesia di tahun 2004 adalah sang juara yang pernah harukan nama baik
Polewali Mandar bahkan Indonesia di laga MTQ
Internasional di Malaysia. Suara merdu yang lantunkan ayat-ayat Allah
begitu syahdu dan khidmat terdengar saat malam selimuti Kota Polewali
dan di tengah gerimis hujan mengguyur dan basahi Lapangan Gaspol tempat
Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) V Kab. Polewali Mandar dilaksanakan.
Dari luar Arena STQ
gema bacaan lafadz-lafadz Allah itu semakin terasa hingga ke lubuk hati
paling dalam yang menggugah perasaan mengagumi kemahabesaran-Nya,
mengagumi konteks kebenaran wahyu yang IA (Allah SWT)
turunkan. Sayup-sayup suara indah itupun hilang dan digantikan dengan
suara Tabuh Gendang (Bedug) yang ditabuh oleh Bapak Wakil Bupati
Polewali Mandar HM. Natsir Rahmat didampingi Ka. Kanwil Kemenag Prop.
Sulawesi Barat H. Muhdin, S.Ag. M.Pd.I. bersama Sekda Polman dan lainnya
pertanda Dimulainya Pekan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) V Kab. Polewali Mandar.
Penyelanggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ)
V Kab. Polewali Mandar ini diikuti oleh 16 Kafilah dari 16 Kecamatan se
Kabupaten Polewali Mandar. Ke 16 Kafilah ini akan berlaga memperebutkan
Juara bergilir yang sebelumnya disabet oleh Kecamatan Wonomulyo. Adapun
jenis lomba yang akan dipertandingkan dalam STQ
ini meliputi: Tilawah Anak-anak, Hifdzil 1 Juz Tingkat Anak-anak,
Tilawah Dewasa dan Hifdzil 1 Juz, hifdzil Quran 5 Juz, 20 Juz dan 30
Juz.
Dalam sambutannya, Ka. Kanwil Kemenag Sulbar H. Muhdin, S.Ag. M.Pd.I. mengapresiasi panitia penyelenggara STQ
yang telah mendesign acara opening sedemikian rupa sehingga terkesan
terencana secara mantap dan sangat baik. Ka. Kanwil sempat menyinggung
soal angka buta aksara Al-Quran yang ada di Tingkat SD se Kabupaten
Polewali Mandar.
Menurutnya, bahwa
dari total siswa SD sebanyak 93.000an siswa terdapat sekitar 5.600 an
siswa belum tahu mengaji, namun apa yang disaksikan malam ini
sesungguhya bisa menepis dugaan anggapan itu, terbukti banyaknya
qari’-qariah serta hafidz-hafidzah tingkat anak-anak yang akan mengikuti
pekan Seleksi Tilawatil Quran ini.
Belum
lagi, saat pelaksanaan Bahsul Mazail yang diselenggarakan oleh Kanwil
Kemenag Prop. Sulawesi Barat, terungkap bahwa ternyata di Kab. Polewali
Mandar adalah lumbungnya ulama dan pembaca Kitab Kuning (Kitab Gundul).
Lagi-lagi ini juga bisa menepis tingginya buta baca AlQuran di Kab.
Polewali Mandar. Lebih lanjut Ka. Kanwil Kemenag Sulbar menyatakan,
bahwa Kab. Polewali Mandarlah satu-satunya Kabupaten di Prop. Sulawesi
Barat ini yang begitu serius perangi buta baca Alquran, terbukti dengan
diterbitkannya Perda No. 14 Tahun 2006 tentang buta baca Alquran. Ini
patut diacungkan jempol dan diapresiasi. Oleh karena itu, maka wajib
hukumnya mendukung program pemerintah tersebut dan merealisasikannya.
Beliau
juga salut atas apa yang dilakukan Pemerintah Polewali Mandar yang
bersinergi dengan seluruh elemen dan komponen masyarakat termasuk
Kementerian Agama Kab. Polewali Mandar dalam upaya pengembangan dan
pembangunan sektor keagamaan, baik di sektor kemasjidan maupun yang
lainnya. Kepedulian Pemerintah itu lalu terwujud dengan dianggarkannya
insentif untuk para Imam desa dan para guru ngaji, begitu juga dengan
sektor pengembangan LPTQ dan lain sebagainya sehingga pelaksanaan STQ V Kab. Polewali Mandar ini pun terbilang sukses dilaksanakan.(Ahmad F.)
Sumber: http://sulbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=247139
0 comments:
Post a Comment