Inmas (Sulbar), “ Masyarakat Provinsi
Sulawesi Barat sangatlah majemuk dan plural, yang terdiri dari berbagai
agama, suku (etnis), adat istiadat (budaya) dan bahasa, setelah 10
tahun kantor Wilayah kementerian Agama provinsi sulawesi Barat ini
berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor 13 tahun 2005 tentang
pembentukan kantor Departemen Agama Provinsi Sulawesi Barat, telah
mengalami kemajuan dan perkembangan yang menjadikan kita sebagai
provinsi atau wilayah yang aman, tentram, damai, sejahtera dan malaqbi
dari berbagai ancaman kehidupan dan perpecahan” demikian disampaikan Ka.
kanwil Kemenag Sulbar H. Muhdin pada dialog kerukunan antar umat
beragama di Gedung olahraga Amaliah topoyo Mateng, selasa 24 Maret 2015.
dalam
uraian materinya, “ Saya sangat mengapresiasi atas usaha dari
pemerintah yang begitu cepat bergerak dan mendukung seluruh kegiatan
keagamaan di kabupaten mateng yang masih hijau ini, adanya Forum
Kerukunan Umat Beragama, akan menjadi lambang pemersatu umat dan bangsa
“. Walaupun kantor kementerian Agama belum ada di Mateng, dan masih
berada di kankemenag induk yakni Mamuju, tetapi langkah-langkah yang
telah diambil menunjukkan betapa kita merindukan kedamaian, ketenangan
dan kesejahteraan di semua aspek kehidupan khususnya di bidang keagamaan. “ Urai H. Muhdin dihadapan Pemerintah Kab. mateng ( Sekda dan
SKPD se Mateng ), ketua DPRD mateng , seluruh perwakilan tokoh agama, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.
Mudah-mudahan
dengan perhatian kita semua, kerjasama dan kesungguhan dalam
menyelenggarakan bidang keagamaan di kabupaten ini dapat mempercepat
terbitnya KMA terkait pembentukan Kantor
Kemenag Kab. Mamuju Tengah, yang sementara dalam proses dan telah lama
diusulkan semenjak berdirinya Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2013 yang
lalu “. Terang H. Muhdin. Selasa, 24 Maret 2015 ( Alan )
Sumber: http://sulbar.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=247973
0 comments:
Post a Comment